Picture
Gaya Listrik

By Rachmat A Syukur

Halo… jumpa lagi para Peselancar Fisika…

Senang rasanya saya masih dapat menemani Anda berbagi pengetahuan tentang Fisika SMA di www.fisika-sma.us. Tak terasa bahasan kita kali ini telah masuk pada Listrik Statis, tepatnya tentang Gaya Listrik. Kalo begitu kita lanjut aja yuk …

Petir

Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan.  Saat terjadi petir, nampak di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan mata yang dikenal dengan sebutan petir. Beberapa saat kemudian terdengar suara menggelegar, yang sering disebut guruh. Perbedaan waktu saat kemunculan petir dan guruh dikarenakan adanya perbedaan antara kecepatan cahaya dan kecepatan bunyi.



Lightning

Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (dapat bermuatan negatif atau positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap bermuatan netral). Petir dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud) atau dari awan ke bumi.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena adanya pergerakkan dan juga interaksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya guna mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan inilah, elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara sehingga terjadi ledakan suara (guruh). Petir lebih sering terjadi pada musim hujan dikarenakan pada keadaan ini mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Petir)

Muatan Listrik

Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e (e = 1,602 x10-19 C). Artinya benda apapun yang bermuatan listrik, muatannya adalah kelipatan bilangan bulat dari harga e (1e, 2e, 3e, dst). Muatan dari elektron adalah -edan proton +e. Benda menjadi bermuatan karena adanya perpindahan muatan dari satu benda ke benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan listrik bersifat kekal. Muatan listrik tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya dapat berpindah tempat.